Udara penuh nostalgia menyelimuti Alun-Alun Kota Blitar saat ribuan masyarakat memadati lokasi untuk menyambut gelaran tahunan Blitar Jadoel 2025. Tapi tahun ini terasa istimewa. Tidak hanya karena atmosfer tempo doeloe yang kembali dihidupkan, tetapi juga karena kehadiran tamu istimewa: Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, yang secara resmi membuka acara budaya tersebut.
Turut hadir mendampingi Wapres, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin, S.H.I., Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, M.M beserta jajarannya. Mereka tidak hanya merayakan warisan budaya, namun juga menyoroti potensi strategis Blitar sebagai daerah penopang ketahanan pangan nasional terutama telur ayam. Salah satu yang mendapat kehormatan dalam kesempatan tersebut adalah Jatinom Indah, produsen telur dengan skala besar di Blitar Raya. Dalam kapasitasnya sebagai perwakilan peternak lokal, Jatinom Indah turut mendampingi Wapres, Gubernur Jatim, Wali Kota, dan Bupati Blitar dalam rangkaian kegiatan resmi, sekaligus memperkenalkan kontribusi vital Blitar dalam memenuhi kebutuhan telur secara nasional.
Di sela-sela kegiatan Blitar Jadoel, Jatinom Indah menjelaskan langsung kepada Wapres Gibran bagaimana sistem produksi, manajemen kualitas, dan distribusi telur yang telah berjalan selama ini. Dengan pengalaman panjang dan infrastruktur yang solid, Jatinom Indah telah menjangkau pengiriman ke berbagai daerah di Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu ujung tombak ketahanan pangan berbasis unggas di tanah air. Kehadiran Jatinom Indah dalam acara ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga pengakuan atas peran penting Blitar – khususnya sektor peternakan – dalam mendukung ketersediaan bahan pangan, terutama telur ayam, secara nasional.
Tak berhenti di acara pembukaan, Jatinom Indah juga mendapat undangan khusus dalam jamuan makan siang bersama Wakil Presiden, Gubernur Jawa Timur, Walikota Blitar, serta perwakilan pelaku usaha Blitar Raya lainnya. Suasana yang lebih santai tersebut menjadi ruang diskusi strategis untuk membahas potensi sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam memperkuat peran Blitar sebagai sentra peternakan unggas nasional.
“Kami berharap dari pertemuan ini, terbangun kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah dan peternak. Jatinom Indah siap berkontribusi tidak hanya sebagai produsen, tapi juga mitra strategis menjaga pasokan pangan negeri,” ujar perwakilan Jatinom Indah dalam kesempatan tersebut.
Blitar Jadoel 2025 bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga momentum menata masa depan. Dengan kehadiran pemimpin nasional dan regional, serta partisipasi aktif pelaku usaha, acara ini menjadi simbol kebangkitan Blitar – dari warisan budaya hingga kekuatan ekonominya. Sebagai bagian dari Blitar Raya yang telah lama tumbuh bersama masyarakat, Jatinom Indah berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan konsistensi produksi telur, sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia..